Powered By Blogger

Selasa, 06 Maret 2012

Karya Jelekku

Aku mau ngepost karya jelekku....
Pasti gak ada yang mau baca..T.T

Tapi daripada nganggur n ntar malah kehapus, mending aku post aja dahhh..

#terpaksa


Penyesalan

Sore ini langit di Bandung sangat cerah. Aku dan temanku berjalan-jalan di jalanan sekitar tempat tinggal kami. Temanku bernama Dhya. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Mungkin dia sangat sibuk. Kami berhenti berjalan ketika terdengar suara seorang laki-laki memanggil nama temanku. Kamipun menoleh, laki-laki itu menghampiri kami. Aku merasa melihatnya, namun kapan dan dimana aku lupa. Entahlah!
            “Dhya, bagaimana kabarmu?” tanyanya pada temanku.
            “Baik, kamu sendiri?” tanya Dhya balik.
            “Baik..” jawab laki-laki itu.
            Mereka berdua asyik bicara. Aku bagaikan orang asing saat ini. Rasanya sangat menyebalkan sekali diabaikan, padahal aku masih ingin berbincang-bincang dengan temanku. Lalu aku pamit pulang duluan. Dhya pun mengiyakan, aku langsung pulang. Ketika sampai dirumah, matahari sudah tenggelam. Kebetulan malam ini adalah malam minggu, jadi aku bisa santai dan tidak usah belajar. Bermalas-malasan rasanya enak sekali. Ketika aku membuka Hp ku, ada dua pesan masuk, yang satu dari Cyntia, yang satunya lagi dari nomor asing. Kuabaikan saja nomor asing tersebut dan smsnya tak kubalas. Kemudian, nomor asingitu sms lagi, yang isinya, “masih marah ya? From: Andra”
            “Andra? Andra yang mana ya? Hmm..marah buat apa?” balasku kebingungan dengan isi smsnya. Aku tidak pernah mengenal laki-laki yang bernama Andra. Tak lama kemudian sms nya masuk lagi, yang isinya “yang tadi sore itu loh, aku temennya Dhya. Maafkan aku yah, tadi telah membuatmu terabaikan..hehehe” hah..apa-apaan i i. Jadi Dhya memberikan nomorku pada laki-laki itu.
            “oh..iya, aku memaafkan” balasku singkat.

Keesokan harinya, aku membuka Hp ku, ada banyak sms dari Andra. Aku sangat jengkel. Sorenya, aku menghampiri Dhya, aku memarahinya habis-habisan. Kemudian dia minta maaf karena telah memberikan nomor hp ku pada Andra tanpa seijinku. Aku pun hanya bisa menghela nafas atas kelakuan temanku. Lagipula aku tidak mungkin terus memarahinya.
            “ya sudah, aku memaafkanmu” ucapku pelan.
            “hah..benarkah?terimakasih banget” jawabnya ceria, “apakah andra sms kamu?” lanjutnya.
“iya..huh, sangat menjengkelkan” jawabku kecut.
“Dia itu sahabatku, aku bersahabat dengannya sejak SMP. Dia orang yang sanngat baik” jelas Dhya.
“Lalu apa hubungannya denganku?” tanyaku tak mengerti.
“Akan sangat beruntung bila kamu sampai pacaran dengannya. Kayaknya dia menyukaimu.”
“Apa?” aku kaget, “Dia saja tak mengenalku secara langsung. Lagian kan dia beru 1X bertemu denganku.”
“Tak taulah” ucap Dhya tak mau tau. Kemudian aku pun pulang kerumah. Andra terus menerus mengiri sms padaku. Namun aku tak membalas satupun sms nya. Aku ingin memarahinya, tapi aku tidak tega. Aku jadi merasa serba salah.

Keesokan harinya, aku berangkat sekolah. Seperti biasanya aku berangkat sekolah bareng Cyntia. Karena sekolah yang tidak terlalu jauh, kamipun hanya berjalan kaki. Di jalan, aku bercerita tenyang sms dari Andra pada Cyntia, namun dia terlihat tidak antusias mendengar ceritaku. Haisssh. Menyebalkan. Aku merasa bagaikan berbicara dengan batu. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri.
Ketuka pulang sekolah, aku merasa ada yang mengikutiku. Ketika menoleh, aku melihat seorang laki-laki. Dia menutupi wajahnya, tapi terlambat, aku sudah terlihat olehku. Sepertinya aku pernah melihat orang itu. Aku berusaha mengingat. Dan..itu..adalah Andra!! Aku mulai ingat. Dia mengikutiku. Tidak sopan. Cyntia bingung dengan apa yang terjadi.
“kenapa mengikutiku? Tanyaku yang sontak membuatnya kaget.
“hmmm..habisnya kamu gak bales smsku.” Jawabnya.
“kamu kayak gak punya kerjaan saja”
“jujur Nen, aku gak sengaja mengikutimu,tadi kebetulan aku melihatmu dijalan. Maafkan aku Nena” jelasnya.
“hmm..baiklah” aku tersenyum.
“ayo kita berteman” ajaknya.
“oke, baiklah” jawabku kaget. Dia tersenyum senang, “sekarang aku pulang dulu yah” lanjutku.
“hati-hati dijalan!” serunya.
Akupun langsung meninggalkannya.

Setelah hari itu, kami mulai akrab. Setiap malam kami selalu sms an. Aku sering curhat ke Andra, begitupun sebaliknya. Namun, malam ini dia menyatakan cinta kepadaku. Akupun langsung menolaknya tanpa pikir panjang. Sepertinya dia kecewa. Aku hanya bisa meminta maaf. Aku memintanya untk menjadi sahabatku saja.
“Ndra, lebih baik kita sahabatan aja yah.” Aku mengirimkan sms padanya. Namun dia tidak membalas sms ku. Apa mungkin dia marah padaku? Aku bertanya-tanya dalam hati. Tak lama kemudian aku mulai mengantuk dan akhirnya tertidur.
Keesokan harinya, aku membuka hp, namun tak ada sms dati Andra. Yang ada hanya sms dari Cyntia yang memintaku memberi nomor hp laki-laki. Lagsung saja kukirimkan nomor Andra. Aku tak berfikir panjang.
Satu jam kemudian.
Cyntia menjemputku untuk berangkat sekolah. Dijalan dia bertanya nomor siapa yang kuberikan tadi. Lalu aku bilang padanya bahwa itu adalah nomornya Andra.
“Andra? Anak SMA 17 itu?” sontaknya.
“emang kamu kenal?” tanyaku setengah kaget.
“tidak juga sih. Aku Cuma sebatas tau aja. Dia tuh sahabat sepupuku!” jelasnya.
“oh..” jawabku pendek, memang aku tidak mau bercerita tentang apa yang telah terjadi antara aku dengan Andra. Pasti dia acuh tak cuh. Temanku yang satu ini memang kurang bisa menghargai orang lain.

Sudah  bebrapa hari ini Andra tidak sms aku. Mungkin dia masih marah. Ada sedikit rasa kehilangan. Aku merasa menyesal telah menolaknya. Huh. Aku hanya bisa menghela nafas. Kemudian hp ku bergetar, ada sms dari Cyntia. Cyntia bilang bahwa ia telah jadian denngan Andra tadi sore. Jujur aku kaget dan tentunya cemburu. Tapi harus bagaimana lagi, aku sudah terlanjur menolaknya. Nasi sudah menjadi bubur.
-Selesai-
Huahhhh..
pasti jelekk bangettt...

Kamis, 01 Maret 2012

Shappire Blue

Pemandangan paling indah di dunia ini..?
yuppppzzz,,, yaitu ShappireBlue ELF!!
indah banget kann???